Assalamualaikum.
Kali ini, aku akan
membahas tentang cerita di balik perjalanan panjang novel keduaku, Rooftop
Romance, mulai dari masih berbentuk draft mentah
hingga akhirnya bisa diterbitkan.
Naskah Rooftop
Romance aku tulis kali pertama pada bulan April tahun 2016,
setelah aku selesai menulis naskah Kiyomi Little Wish:
#Heartthrob. Waktu itu, sambil menunggu kabar diterima atau
tidaknya naskah Kiyomi
Little Wish: #Heartthrob yang sudah aku kirim ke penerbit,
muncullah ide untuk menulis naskah lagi.
Mengapa K-fiction lagi?
Karena—waktu itu—menurutku aku lebih menguasai K-fiction ketimbang
genre-genre lain. Sedikit-banyak, aku tahu tentang budaya Korea. Dan, karena
aku memang menyukai K-fiction.
Ide awal Rooftop
Romance (agak-agak lupa sih sebenarnya, hehe) kalau nggak
salah adalah karena teringat drama Shut Up! Flower Boy
Band. Si tokoh utama cowok dan ceweknya kan tetanggaan di rooftop house. Kayaknya
lucu gitu kalau aku bikin cerita yang kedua tokoh utamanya tetanggaan di rooftop house.
Kenapa rooftop house? Karena,
menurutku itu salah satu khas yang dimiliki Korea. Kedua, aku pengin nyari
sesuatu yang beda dan unik, yang belum/jarang ditulis penulis lain. Ketiga, ya
karena teringat drama SUFBB itu.
Nah, karena Korea
adalah negara empat musim, maka pemilihan musim sangat penting bagiku.
Sebenarnya, aku ingin membuat setting-nya
adalah musim semi—musim favoritku. Namun, karena aku rasa musim gugur lebih
cocok untuk jalannya cerita (kalian akan tahu kalau baca bukunya ^^), maka dari
itu aku memilih musim gugur. Auto ingat drama Endless Love >_<.
Untuk ide cerita,
aku lupa bagaimana awal mula aku mendapatkan ide seorang cewek yang pergi ke
Korea untuk menemukan ayahnya. Kayaknya sih ide itu terlintas begitu saja
>_<. Yang pasti, aku tidak membuat outline untuk
naskah ini. Semuanya murni spontanitas, hehehe.
Sebenarnya,
naskah ini pada mulanya bukanlah sejenis fanfiction, melainkan
murni Korean
fiction. Nama tokoh utama cowoknya bukanlah Taehyung, melainkan Wonjin
(dengan visual Jeon Wonwoo SEVENTEEN). Tokoh utama ceweknya juga bukanlah Rhea,
melainkan Sera (yang mengikuti Rooftop Romance dari
awal di Wattpad, kemungkinan besar tahu).
Lalu, kenapa cast-nya diubah jadi
Taehyung, Jungkook, dan Jimin? Mau memanfaatkan ketenaran nama mereka biar
ceritanya banyak dilirik pembaca?
Oh, tidak begitu, Esmeraldah. Aku mengubah nama karakter-karakter di sini
karena tuntutan situasi.
Alah, alasan.
Tinggal bilang emang memanfaatkan ketenaran mereka, apa susahnya sih? Lah, emang kenyataannya begitu, Dulce
Maria. Seperti yang pernah aku singgung, Rooftop
Romance aku ikutkan dalam lomba “Sayembara Fan Fiction” yang
diadakan oleh Penerbit Anak Hebat Indonesia. Dan, syarat utamanya adalah cast-nya harus
BTS, EXO, atau WANNA ONE. Nah, karena di antara ketiga boy group itu aku
lebih condong ke BTS, makanya cast-nya aku ubah
menjadi nama mereka (hanya saja marganya tidak sama). Jadi, sudah jelas, kan?
Naskah ini adalah
salah satu naskah yang pengerjaannya paling cepat. Butuh waktu sekitar 45 hari
bagiku untuk menyelesaikan naskah ini. Meski begitu, risetnya ampun deh. Untung
ada Mbah Google dan beberapa variety show.
Adegan di Deoksugung
Doldam-gil terinspirasi dari setting MV SEOUL-nya SUJU dan SNSD. Adegan di jjimjilbang terinspirasi
dari Superman
Return ketika Song Il-Kook dan anak-anaknya pergi ke tempat itu (sambil
makan telur dan sikhye).
Adegan di Seoul Grand Park terinspirasi dari Nami Island. Adegan di Han
River juga terinspirasi dari MV SEOUL. Adegan membuat kimchi dan pajeon juga
terinspirasi ketika menonton acara One Fine Day-nya SEVENTEEN.
Sekian dulu
untuk part 1-nya. Masih banyak yang ingin aku ceritakan soal perjalanan
naskah Rooftop
Romance ini (termasuk ketika naskah ini mendapatkan
penolakan dari beberapa penerbit #hiks)
So, stay tune,
ya?
Oh, ya, beberapa
bab Rooftop
Romance masih aku publish di Wattpad loh. Langsung
saja cek di sini.
Have a nice
day!
Wassalamualaikum.
Dhea Safira
Rooftop Romance | a Story Behind - Part 1
Reviewed by Dhea Safira
on
April 28, 2019
Rating:
Reviewed by Dhea Safira
on
April 28, 2019
Rating:


Yahhh kok pendek. Ditunggu part 2-nya, kak. Aku penasaran sama perjalanan penolakan naskah ini. Dan apakah novel ini menang lomba?
ReplyDeleteMakasih sudah mau mampir dan baca :)
DeleteWait, ya.
Alhamdulillah, dapat juara 3 (rekor, karena selama ikut lomba novel, belum pernah dapat juara T_T)