Assalamualaikum. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga baik-baik saja.
Kali ini, aku akan membahas sesuatu yang akhir-akhir
ini lagi mendadak booming banget di story WhatsApp. Apa itu?
Merasa familier dengan status-status di atas? Herannya, banyak banget yang tiba-tiba menyebarkan status macam gini akhir-akhir ini.
Omong-omong, tahu nggak kalian kalau menyebarkan e-book seperti itu adalah ILEGAL?
Apa? Ilegal? Kok bisa? Katanya itu udah dapat izin dari penulisnya lho!
Tunggu, tunggu. Kalian yakin 100% udah dapat izin dari penulis (dan penerbitnya) buat menyebarluaskan e-book mereka? Bukan katanya-katanya? Ada buktinya?
Sekarang begini, penulis berhati mulia macam apa yang dengan senang hati menyebarkan e-book mereka secara sukarela? Mari kita lihat gambar di bawah ini:
Tuh, entah itu penerbit maupun penulis sudah menuliskan segamblang itu. Kalian masih (dengan polosnya) percaya kalau e-book yang beredar itu adalah legal? Karena itu, setop di kalian. Jangan disebarin.
Tapi… kami kan pengin mengapresiasi penulis dengan membaca bukunya? Lagi pula, berbagi kebaikan apa salahnya sih?
Mengapresiasi penulis bukan begitu caranya, tapi dengan membaca buku mereka secara legal. Lalu, berbagi kebaikan? Belum pernah di-smash sama Praveen Jordan, ya? Begini, ya, meskipun niat kalian baik, tapi kalau caranya salah, ya tetap salah, Esmeraldah! Gemes deh. Dan, apa yang kalian lakukan itu menzalimi banyak pihak: penulis, penerbit, editor, dan semua yang pihak yang terkait dengan dunia penerbitan.
Tapi… kami nggak punya duit buat beli buku. Di rumah kami nggak ada toko buku.
Nggak punya duit buat beli buku, tapi buat beli ponsel, mobil, atau kuota, ada ya? Kadang, kalian bukannya nggak punya duit, tapi kalian sayang mengeluarkan duit buat beli buku (yang seringnya kalian anggap mahal, padahal lebih mahal harga motor). Karena apa? Karena bagi kalian, buku adalah hal yang mewah.
Nah, melalui tulisan ini, aku ingin berbagi sedikit Tips Receh Ala Dhea (TRAD) buat kalian yang (ngakunya) sobat misqueen yang pengin banget baca buku.
1. Beli Buku Saat Masa PO
Keuntungan beli buku saat PO adalah kalian mendapat potongan harga, merchandise yang menarik, dan tanda tangan dari penulis. Enak, kan? Biasanya, penulis akan mengumumkan beberapa hari sebelumnya kalau dia akan membuka PO. Nah, kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk mengumpulkan uang sehingga pas masa PO tiba, uang kalian sudah terkumpul untuk membeli buku tersebut.
2. Beli Buku di Toko Buku On-Line
Kalau pas masa PO kalian belum punya uang, maka menabunglah untuk beli buku tersebut. Kalau uangnya sudah terkumpul, kalian bisa membeli buku di toko buku on-line. Salah satu keuntungan beli buku di toko buku on-line adalah harganya yang relatif lebih murah ketimbang beli di toko buku off-line. Soal ongkir, kalian bisa mengakali dengan memilih toko yang dekat dengan rumah kalian atau bisa juga dengan membeli di marketplace macam Shopee maupun Tokopedia.
3. Beli Buku Saat Ada Bazaar / Diskon Buku
Ini cara yang ampuh banget buat kalian yang pengin beli buku dengan harga murah. Saat ada bazaar buku maupun diskon buku besar-besaran, biasanya buku akan dijual semurah-murahnya (antara 10.000-30.000). Yah, meskipun buku yang dijual biasanya buku-buku lama, tapi kan lumayan banget buat menambah koleksi buku kalian.
4. Beli Buku Bekas / Kolpri / Second-hand
Ini cara yang dulu sering aku lakukan dan ampuh banget. Kalian bisa dapat harga yang murah banget dan kualitas bukunya (meskipun second) tetap layak baca. Pastikan sebelum membeli, kalian cek dulu bagaimana kondisi buku tersebut.
5. Jadi Host Book-tour (Jadi Bookstagrammer)
Nah, ini cara yang bisa kalian tempuh kalau kalian ingin mendapatkan buku secara gratis. Tahu kan apa itu bookstagram? Itu lho yang tugasnya me-review buku di Instagram dengan hasil foto yang cantik banget. Sering banget ada penulis yang mencari bookstagram untuk me-review bukunya (termasuk aku, hehe). Manfaatkanlah kesempatan itu dengan mendaftarkan diri. Kali aja kan kalian yang terpilih.
6. Ikutan Giveaway Buku
Biasanya, penulis maupun penerbit suka mengadakan giveaway buku. Kalau bukunya cocok di kamu, coba aja ikutan. Biasanya, syaratnya juga nggak ribet kok.
7. Pinjam Buku Teman
Ini biasa dilakukan banyak orang. Tapi, ingat, kalau kalian pinjam buku teman, jangan sampai dirusak. Dan, yang lebih penting, jangan lupa dikembalikan.
8. Pinjam di Perpustakaan
Di tempat kalian ada perpustakaan? Nah, coba deh berkunjung dan pinjam buku di situ.
9. Beli E-Book di platform Legal
Yang terkendala masalah nggak adanya toko buku di tempat kalian atau ongkir yang cukup mahal, cara ini bisa menjadi solusi. Kalian nggak perlu memikirkan ongkir. Harga buku juga relatif lebih murah. Kalian bisa membeli e-book di Google Play Book maupun di Gramedia Digital.
Oh, ya, e-book Kiyomi Little Wish: #Heartthrob juga bisa kalian dapatkan di Gramedia Digital lho. Cek di sini.
10.Baca di Wattpad / Cabaca / Storial / iPusnas / iJak
Tips terakhir, kalian bisa baca di Wattpad, Cabaca, Storial, iPusnas, dan Ijak. Dijamin legal. Di Cabaca, kalian bisa membaca cerita-cerita yang ada di sana dengan koin. Eits, harga koinnya murah kok. Nggak sampai bikin kalian harus jual rumah. Omong-omong, sudah baca Signy di Cabaca dan Lovemate di Storial belum? Hehe.
Oh, ya, Kiyomi Little Wish: #Heartthrob juga sudah tersedia di iPusnas. Cus kalau kalian mau baca. Gratis!
Itulah sedikit tips yang bisa aku tulis. Semoga bermanfaat buat kalian.
Pembajakan buku memang bukan sesuatu hal yang mudah untuk diberantas. Ibarat kata, seperti menabur garam di lautan. Mati satu, tumbuh seribu.
Ada yang bilang, percuma para penulis koar-koar masalah ini. Toh, para pembajak dan penyebar buku tuh ndablek. Mereka malah ngegas kalau dikasih tahu. Buat aku sih, nggak ada istilah percuma. Meskipun impact-nya sedikit, seenggaknya aku melakukan sesuatu. Seenggaknya, aku sudah berusaha. Itu menurutku jauh lebih baik ketimbang diam saja, padahal kita tahu hal itu salah.
Yah, mungkin buat kalian yang belum menerbitkan buku (dan bukunya belum dibajak), kalian akan menganggap hal ini sepele. Manusia kan memang begitu. Mereka baru akan gupuh dan perlu melakukan sesuatu kalau itu menyangkut kepentingannya (termasuk aku, wkwkwk).
Bukan begitu?
Akhir kata, semoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Karena itu, yang bisa di rumah aja, yuk di rumah aja. Perbanyak ibadah. Perbanyak doa. Perbanyak berbuat baik. Jangan lupa sering-sering cuci tangan dan makan makanan sehat. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.
Wassalamualaikum.

No comments: